Salah
satu cara penanganan ikan mati agar kesegaran tetap maksimal adalah dengan
menurunkan suhu tubuh ikan (pendinginan). semangkin besar panas ikan yang di
serap maka suhu ikan akan semangkin rendah. Pada suhu rendah (dingin atau
beku),
Adapun
syarat-syarat yang harus terpenuhi dari media pending adalah:
Tidak
meninggalkan zat racun atau zat berbahaya lainnya.
Mempunyai
kemampuan untuk menyerap panas dari tubuh ikan.
Mudah
dan praktis dalam penggunaannya.
Ekonomis.
PENDINGINAN IKAN
MENGGUNAKAN ES
Sebagai
media pendingin, es mempunyai beberapa kelebihan:
Mempunyai
kapasitas pendingin yang besar per satuan berat yaitu 80 kkal per kg es.
Tidak
membahayakan konsumen.
Bersifat
thermostatic, yaitu selalu menjaga suhu sekitar 0ºC.
Ekonomis
Relatife
mudah dalam penanganannya.
Jumlah es yang
digunakan
jumlah es yang di gunakan harus di
sesuaikan dengan jumlah ikan yang akan di tangani akan di peroleh suhu
pendinginan yang optimal. Jika jumlah es terlalu sedikit dibandingkan jumlah
ikannya maka suhu pendinginan yang dihasilkan tidak cukup dingin untuk
mempertahankan kesegaran ikan dalam waktu yang di tentukan.
Lama pemberian es
Perkiraan
lama pendinginan ikan dengan es harus di perhitungkan dengan cermat. Hal yang menyangkut
jumlah es yang digunakan untuk mengatasi es yang mencair. Kecepatan es mecair
atau melebur di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
Volume
kotak atau wadah yang di gunakan.
Bahan
atau material wadah.
Penggunaan
isolasi dan jenis isolasi.
Suhu
lingkungan di luar wadah atau kotak pendinginan.
Kondisi fisik ikan
Kondisi fisik
ikan sebelum penanganan ( sebelum di eskan ) harus di perhatikan. Ikan-ikan
yang kondisi fisiknya jelek, misalnya lecet-lecet, memar, sobek, atau luka pada
kulit, sebaiknya dipisahkan dari ikan yang kondisi fisiknya baik. Hal ini di
sebabkan darah dari ikan yang luka akan mencemari atau mengontaminasi ikan yang
masih baik kondisinya.
Ukuran dan jenis wadah
yang digunakan
volume
kotak yang lebih luas akan mempercepat pencairan es. Hal ini dengan jumlah
panas yang masuk ke dalam kotak melalui permukaannya. Semakin besar luas
permukaan maka panas yang masuk ke dalam kotak semakin besar pula.
PENDINGINAN IKAN
MENGGUNAKAN ES DITAMBAH GARAM
Media pendinginan es yang di tambah garam (NaCl) juga
banyak di gunakan dalam penanganan ikan segar. Media pendinginan ini terutama
digunakan oleh para pedagang pengencer ikan untuk menyimpan ikan yang tidak
terjual pada penjualan hari pertama. Es yang ditambah garam dapat menyerap
panas dari tubuh ikan lebih besar dari pada media es saja. Oleh karena itu,
ikan yang diberi perlakuan dengan media pendingin es di tambah garam mempunyai
suhu yang sangat rendah dan bahkan dapat lebih rendah dari 0ºC.
PENDINGINAN IKAN
MENGGUNAKAN ES DI TAMBAH ES KERING
(CO2 PADAT)
Penggunaan media pendingin es di tambah es kering dalam
penanganan ikan segar masih terbatas di kalangan tertentu saja.
Umumnya
penggunaan es di tambah es kering hanya untuk pengangkutan udang windu dan
jenis ikan bernilai ekonomis tinggi saja.hal ini di sebabkan harga es kering
masih relatif mahal.
Media es
ditambah es kering mempunyai kemampuan menyerap panas ikan lebih besar
dibandingkan media es saja.dengan demikian,suhu ikan akan menjadi sangat rendah
sampai dibawah 0ºC dan kecepatan penurunan suhunya pun lebih cepat.
PENDINGINAN IKAN
MENGGUNAKAN AIR DINGIN
Air dingin merupakan media pendingin yang memanfaatkan
air yang di dinginkan untuk menyerap panas. Sebagai media pendingin, air
mempunyai kemampuan lebih besar daripada es untuk bersinggungan atau melakukan
kontak langsung dengan seluruh permukaan ikan.
Ada
6 jenis pendinginan ikan dengan air dingin:
Air tawar di dinginkan dengan es (chilled fresh water,CFW),
Air laut di dinginkan dengan es (chilled sea water,CSW),
Air laut di dinginkan secara mekanis (refrigerated sea
water,RSW),
Air tawar di dinginkan secara mekanis (refrigerated
fresh water,RFW),
Air garam di dinginkan dengan es (chilled brine, CB),
Air garam di dinginkan secara mekanis (refrigerated
brine, RB).
UDARA DINGIN
Penggunaan
median pendingin dengan udara dingin banyak digunakan untuk pengangkutan ikan
dengan mobil-mobil boks, kontainer, atau gerbong-gerbong kereta. Penggunaan
media udara dingin di atas kapal hanya terbatas pada kapal-kapal ikan yang berukuran
besar yang lama berlayarnya sampai berbulan-bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar